Hingga saat ini, bisnis makanan selalu menjadi primadona. Banyak sekali pebisnis yang mendulang sukses di bidang tersebut. Tentunya keberhasilan ini dicapai dengan tidak mudah. Agar rencananya matang, anda perlu membuat rancangan melalui business model canvas. Yuk cari tahu lebih dalam, contoh business model canvas makanan di sini.
Contoh Isian Dalam Business Model Canvas Makanan
1. Segmentasi Konsumen
Segmentasi konsumen di sini, maksudnya adalah siapa saja orang yang anda harapkan untuk membeli produk yang anda tawarkan. Anda dapat mengisi bagian ini dengan rentang umur, misalnya 14 hingga 45 tahun. Atau anda juga dapat mengisinya dengan kelompok aktivitas dan keseharian seseorang, misalnya pelajar, mahasiswa, atau pegawai kantoran.
2. Proposisi Nilai
Proporsi nilai dikenal pula dengan sebutan value proposition. Anda dapat membuktikan bagian tersebut dengan nilai tambah apa yang membuat produk anda terlihat istimewa dan beda dari yang lain. Contohnya adalah produk ini memiliki banyak topping yang fresh dan segar, atau produk tersebut dapat dibawa pulang tanpa mengubah rasa dan sensasinya.
3. Jalur Pemasaran
Channel atau jalur pemasaran adalah hal yang selalu ada dalam contoh business model canvas makanan. Yang dimaksud dari jalur pemasaran adalah bagaimana anda akan memperkenalkan produk tersebut kepada masyarakat. Beberapa contoh diantaranya melalui dengan festival kuliner, aplikasi makanan online, dan pameran instansi.
4. Customer Relationship
Anda pun perlu memeprtimbangkan bagaimana cara menjalin hubungan dengan customer setelah bisnis berjalan. Beberapa isian yang dapat anda tuliskan di bagian tersebut adalah potongan harga khusus untuk festival, promo gratis ekstra minuman, dan diskon 25 persen untuk pembelian ketiga. Semua itu tergantung dengan kemampuan usaha anda.
5. Revenue Steam
Segmen penting lainnya dalam business canvas adalah revenue stream. Di bagian ini, anda perlu mengisikan dari mana saja dana yang diperoleh untuk menjalankan usaha. Beberapa contohnya adalah modal pribadi, dana investor, penjualan produk, penjualan side dish, dan berbagai sistem bagi hasil jika memang ada.
6. Key Activities
Key activities yang selalu muncul dalam contoh business model canvas makanan bisa anda isi dengan aktivitas yang menunjang kelancaran bisnis. Beberapa contohnya adalah pembelian bahan baku, proses pembuatan makanan berkualitas tinggi, memberikan pelayanan yang ramah, dan mempertahankan rasa dan resep rahasia yang membuatnya spesial.
7. Key Resource
Selain kegiatan pokok, anda juga memerlukan komponen penunjang dalam sebuah bisnis agar semua berjalan dengan baik dan lancar. Bagian tersebut disebut dengan key resources. Beberapa contohnya adalah lokasi warung yang strategis, pekerja yang kompeten, supplier bahan baku yang terpercaya, dan alat memasak yang praktis dan modern.
8. Key Partner
Segmen lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah key partner. Anda harus menyadari bahwa bisnis tidak dapat dilakukan tanpa bantuan pihak lain. Anda pasti memerlukan kerjasama dengan pihak mereka. Contoh dari key partner adalah supplier bahan baku, pedagang di pasar, penyelenggara festival, influencer, dan lain sebagainya.
9. Struktur Pembiayaan
Dalam setiap contoh business model canvas makanan, pasti ada bagian yang disebut dengan struktur pembiayaan. Di segmen ini, ada perlu dimasukkan biaya apa saja yang akan dibayarkan saat bisni berjalan. Beberapa diantaranya adalah pengadaan bahan baku, mempersiapkan warung, pengadaan alat, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa bagian penting dalam business model canvas makanan yang perlu anda pikirkan dengan sungguh sungguh. Sembilan segmen itu sangat penting dan sifatnya saling mendukung. Anda tidak bisa mengeliminasi salah satu diantaranya, karena dapat membuat perencanaan menjadi kurang matang.